Monday, October 14, 2019

Musyrik, Bid'ah

Kenapa mudah sekali lidah itu berucap sedikit - dikit Syirik, Sedikit - dikit Bid'ah.

Ketika ada orang pedalaman yang merasa ga percaya diri jika bepergian jauh tidak membawa keris, cincin, kalung dan lain sebagainya langsung di vonis Syirik. Tapi ketika ada orang perkotaan yang merasa ga percaya diri jika bepergian jauh tidak membawa ATM, kartu kredit atau Ponsel kok ga di vonis syirik juga.

Ketika habis sholat bersalam salaman, berdoa & baca wirid, di takzir Bid'ah.. Tapi kok yang mentakzir sendiri habis sholat buka Ponsel bahkan pasang status. Kan Pikiran nya sudah Rusak.

Islam itu Rahmatallilalamin, lembut, lunak & fleksible. Bukan sebaliknya yang kaku, menakutkan atau memberatkan. Karena ga semua hal harus persis seperti zaman kenabian, kalau semuanya harus sama ya sekalian aja kamu sedekah dengan kurma, zakat dengan gandum, adzan tanpa microphone dan lain sebagainya.

Kita sepakat bahwa segala perbuatan ibadah amaliah semuanya merdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yang mendapat bimbingan dari Allah SWT, namun kita juga perlu tau bahwa dalam sejarah banyak hal - hal yang inisiatif dikerjakan oleh sahabat tetapi mendapat respon baik oleh Nabi, seperti lafadz adzan, dll.

Bahkan sekelas Sahabat Utama Umar Bin Khatab berani melakukan Sholat Terawih berjamaah secara terus menerus dalam bulan Ramadhan, bahkan dengan menambah bilangan rakaat menjadi 20 Rakaat, yang hal ini tidak lazim dilakukan Oleh Nabi Muhammad SAW, Bukankah Nabi lebih banyak sholat terawih sendiri di dalam Rumahnya. Trus apakah kita akan memvonis Umar Bin Khatab Ra adalah seorah ahli Bid'ah.

Umar bin khatab itu sahabat utama bahkan pembela terdepan Rasulullah, kecintaan beliau terhadap Allah dan Rasulnya tidak diragukan lagi, bahkan beliau termasuk golongan manusia yang dijamin masuk syurga, lah kita yang jangankan syurga, di alam kubur aja bisa selamat dari siksa kubur masih syukur kok suka membid'ahkan orang.

Jadi kategori bid'ah itu berlaku terhadap hal hal baru yang di ada adakan, yang tidak dicontohkan Rasulullah SAW yang bertentangan dengan dalil dalil yang lainnya. Jadi selama itu ibadah yang tidak pernah dilakukan Nabi namun tidak bertentangan dengan Alquran dan Al Hadist maka mayoritas ulama sepakat bahwa itu bukanlah Bid'ah yang mendapatkan ancaman Neraka seperti yang disampaikan oleh Rasulullah.

Wallaua'lam