MAULID NABI MUHAMMAD SAW BID'AH???
Saya
tidak membahas Hukum Peringatan Maulid Nabi karena saya masih sangat
awam ilmunya, dan itu tak akan ada selesainya dibahas dengan masing
masing mengajukan hujjah dan dalil dalilnya.
Namun
apapun itu, Besok tanggal 9 November 2019 bertepatan dengan 12 Rabiul
Awal 1441 H merupakan hari bersejarah bagi seluruh umat muslim di dunia.
Hari tersebut merupakan hari kelahiran manusia paling mulia dimuka bumi
yaitu Muhammad Saw.
Terlepas
dari perbedaan pendapat terkait hukum memperingati Hari Kelahiran Nabi
Muhammad SAW, namun kita sepakat bahwa Sejarah Nabi Muhammad SAW yang
mencakup masa sebelum kelahiran, saat kelahiran, pasca kelahiran sebelum
kenabian, Masa Kenabian dan seterusnya Wajib bagi Umat islam untuk
mengetahui. Bagaimana kita bisa membangkitkan rasa cinta kita kepada
Nabi Muhammad SAW jika kita tidak mengenal kehidupan Beliau.
Tahun
kelahiran Nabi tidak lepas dari Kisah Pasukan Bergajah Abrahah, karena
ditahun kelahiran Nabi tersebut terjadi peristiwa besar yang Allah
abadikan dalam surat Al Fiil, Salah satu surat Favorit saya.
Kenapa Al Fiil jadi surat favorit saya & sering dibaca saat sholat fardhu.
Pertama karena surat nya sangat pendek dan itu aja yang mampu saya hapal, hehe
Kedua karena Ada sebuah riwayat yang sangat mahsyur, menceritakan bagaimana percakapan Raja Abrahah dari Palestina dengan Pemimpin Suku Quraisy Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad SAW).
Saat Raja Abrahah sudah memasuki kota Mekkah dengan pasukan bergajah nya, sudah banyak menyita harta benda penduduk Mekkah dan sudah bersiap siap untuk mehancurkan Ka'bah, Abrahah melakukan negosiasi dengan Abdul Muthalib.
Tapi apa kata Abdul Muthalib, jawaban Abdul Muthalib sangat di luar dugaan Abrahah. “Kembalikan 200 ekor unta milikku yang telah dirampas oleh pasukanmu,” ujar Abdul Muthalib.
Abrahah pun terheran, “Mengapa kau lebih mengkhawatirkan untamu, padahal kami datang ke sini untuk menghancurkan Ka’bah? Mengapa kau tidak mengkhawatirkan Ka’bah itu saja?” ujarnya.
Seorang pemimpin besar, terhormat, dikagumi, malah mementingkan unta nya daripada Ka'bah yang saat itu sebagai pusat / symbol Agama.
Apa jawab Kakek Nabi Muhammad SAW.
“Unta-unta yang kau rampas itu adalah miliku, sementara Ka’bah merupakan milik Allah. Maka, Allahlah yang akan melindunginya,” jawab Abdul Muthalib santuy..
Lalu Abdul Muthalib meminta kaum nya pergi ke gunung untuk menyaksikan apa yang akan terjadi, kita liat apa yang akan dilakukan Allah terhadap Abrahah..
Kejadian ini di abadikan dalam Al Quran surat Al Fiil.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
"Bismillahirrohmanirrohiiim"
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ
فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ
"Alamtaro kaifafa ala robbuka biash haabil fiiil"
أَلَمۡ يَجۡعَلۡ
كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ
"Alam yaj'al kaidaHum fiitadhliiil"
وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ
طَيۡرًا أَبَابِيلَ
"Wa arsala alaiHim toiron abaabiiil"
تَرۡمِيهِم
بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ
"Tar miHim bihijaarotim mingsij'jiiil"
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ
مَّأۡكُولِۢ
"Faja'alahum ka'ashfim ma'kuuul"
- "Apakah kamu tidak memperhatikan bagai mana tuhanmu telah bertindak terhadap tentara gajah"
- "Bukankah dia telah menjadikan tipu daya mereka [untuk menghancurkan ka'bah] itu sia-sia"
- "Dan dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong"
- "Yang melempari mereka dengan batu [berasal] dari tanah yang terbakar"
- "Lalu dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang di makan [ulat]"
No comments:
Post a Comment