Saturday, June 15, 2019

Mengenal Islam

Suatau Malam setelah sholat isya kurebahkan badan di atas kasur disamping istri, sebelum mata sempat terpejam istri membuka percakapan,

"Yah, tadi ada orang non muslim ke rumah bapak, Trus dia bercerita banyak, sampai mebahas hal hal terkait masalah agama, Dia bilang kalau agama islam tu mebingungkan ya??",

"Membingungkan gimana?"
 
Aku mulai beringsut membalikan badan menghadap istri karena aku menganggap ini hal yang serius.

"Katanya, kenapa kitab umat islam itu banyak sekali, Ada al qur’an, Ada Hadis dan Ada juga kitab kitab kuning yang lain dan katanya Juga, coba kitab kami hanya ada satu sehingga tidak  membingungkan”.

"Hemm.. trus mama jawab apa??"
 
"Gak Ada, diam aja"
 
"Gini.." Sambil berfikir dan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami istriku, "Klo misalnya ada yang bilang pelajaran  matematika itu susah, membingungkan!! rumus matematika itu gak bisa dipelajari, menurut mama sebagai guru matematika, apakah betul pelajaran matematika itu susah, atau pelajaran matematikanya yang salah, atau juga rumusnya yang salah atau ada hal lain??"

"Ya tentu orangnya yang kurang pinter, masak pelajarannya yang di salah kan",

"Betul, Keterbatasan manusia entah itu keterbatasan ilmunya, keterbatasan kemampuannya dalam memahami sesutau atau keterbatasan dalam memahami agama, tidak berhak memvonis agama ini salah dan membingungkan" aku berhenti sejenak kemudian melanjutkan "seperti halnya kita tidak bisa mengatakan pelajaran matematika itu membingungkan, hanya karena kita tidak menyukai dan memahami ilmu matematika. Misal gini deh,  jika seorang buta di minta memegang gajah, lalu di minta mendifinisikan seperti apa gajah. Maka jika dia hanya memegang telinga gajah lalu membuat kesimpulan, maka kesimpulan dia salah, Dia mengira bahwa gajah itu pipih seperti kipas. Begitu juga kalau seseorang baru mengenal islam dari berita dan media masa maka dia tidak bisa mengambil kesimpulan dan mendefinisikan apa itu islam"
 
"Hee,,gitu ya? tp memang kitab umat islam itu banyak ya?,,

"Kitab umat islam atau wahyu ALLAH hanya satu yaitu Alqur’an. Alqur’an adalah wahyu ALLAH yang di sampaikan pada umat manusia lewat lisan nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad adalah orang yang Ummi, tidak bisa baca dan tulis sehingga sangat tidak mungkin Alquran itu karangan nabi Muhammad yang di sadur berdasar referensi agama terdahulu yang sempat di pelajari, seperti yang di tuduhkan musuh musuh islam"

"Kalau Hadis??"
 
"Sedangkan Hadis adalah perkataan, perbuatan, atau kejadian yang di saksikan nabi yang di riwayatkan oleh para sahabat sehingga sampai kepada kita. Pada zaman nabi hadis tidak di tulis, karena nabi melarangnya,, nabi khawatir sahabat mencampur adukan wahyu dan perkataan beliau,, Namun beberapa tahun sesudahnya karena banyaknya para penghafal Alqur’an yang gugur di medan perang maka pada masa khalifah usman hafalan wahyu tersebut di salin dan di bukukan,, di kumpulkan dari hafalan hafalan sahabat serta dari catatan catan sahabat.. dan selanjutnya pada zaman tabi’in al hadis di bukukan. Dan Hadis yang terkenal ke sahihannya adalah hadis bukhori dan muslim"


"Ooo. Gitu... trus katanya juga “yang membingungkan ini adalah islam itu ada banyak, salah satunya ada NU juga ada muhamadiyah,, Kata NU, ini boleh. kata Muhammadiyah, ini gak boleh, bahkan puasa nya aja berbeda”

"Hemm.. NU atau Muhamadiyah bukan lah sebuah aliran, atau agama maupun cabang agama, NU atau Muhammadiyah hanyalah sebuah organisasi islam terbesar di indonesia. Yang di dirikan Oleh KH. Hasyim Asyari (NU) dan KH. Ahmad Dahlan (Muhamadiyah). Dan beliau berdua itu masih memiliki nasab yang sama pada kakek buyut beliau, dan jika dirunut sampai ke atas beliau masih keturunan Nabi Muhammad SAW kalau di indonesia sering di istilahkan Habib, bahkan beliau berdua juga memiliki guru ngaji yang sama yaitu KH. Soleh Darat. Jadi tidak ada yang berbeda antara keduanya, kenapa bingung???, gak ada yang beda dari kedua organisasi tersebut. Masih menyembah tuhan yang sama, kitab suci yang sama, kiblat yang sama dan nabi yang sama. Cuman memang ada khilafiyah, tetapi bukan masalah pokok agama, cuman cabang “furu’. Bukan akidah tapi muamalah"

"Trus, katanya “Islam kan mengajarkan berbakti kepada orang tua, tetapi kenapa kita lihat di berita banyak kejadian anak yang membunuh dan menganiyaya orang tuanya,, mereka semua orang islam""

"Logikanya begini, Kalo di amerika banyak kejadian anak menembak ibunya atau di amerika tingkat kriminalnya tinggi dan semua pelakunya adalah non muslim, apa ayah bisa ambil kesimpulan agama mereka mengajarkan hal demikian?? Gak kan?? tapi karena mayoritas penduduknya non muslim. 
Begitu juga Kenapa di indonesia banyak kejahatn yang di lakukan oleh orang islam, Ya karena 90% penduduk indonesia adalah muslim. Jadi Klo ada hal yang salah dari penganut beragama, bukan berarti agamanya yang salah. Namun Oknum pribadinya yang di butakan oleh hawa nafsunya"

"Ohh gitu ya.."

"Udah malam, ayo tidur"..

No comments:

Post a Comment